Fungsi Sel: Fungsi Dasar dan Fungsi Khusus

Apakah fungsi sel bagi suatu organisme? Sel memiliki peran yang sangat mendasar dan juga memiliki tugas-tugas khusus. Ia melakukan fungsi dasar yang esensial bagi kelangsungan hidupnya dan fungsi khusus biasanya elaborasi dari fungsi dasar.

Fungsi Sel: Fungsi Dasar dan Fungsi Khusus
Sel saraf di telinga dapat menyampaikan informasi ke otak tentang suara di lingkungan luar. Ini adalah contoh elaborasi kemampuan dasar sel, yaitu peka dan responsif terhadap lingkungan sekitar.

Fungsi sel

Sel sebagai satuan dasar atau fundamental struktur dan fungsi suatu makhluk hidup harus mampu melaksanakan proses-proses kehidupan. Peran sel mencakup dua hal, yaitu peran dasar dan peran khusus.

Fungsi dasar

Semua sel melakukan tugas dasar tertentu yang esensial bagi kelangsungan hidupnya. Peran sel yang dasar mencakup hal berikut:

  1. Memperoleh nutrien (makanan) dan oksigen (O2) dari lingkungan sekitar.
  2. Melakukan reaksi-reaksi kimia yang menggunakan nutrien dan oksigen untuk menghasilkan energi bagi sel.
  3. Mengeluarkan karbon dioksida (CO2) yang terbentuk selama reaksi-reaksi kimia tersebut ke linkungan sekitar. Juga mengeluarkan produk sisa atau produk sampingan lainnya.
  4. Membentuk protein dan komponen lain yang diperlukan untuk pembentukan struktur sel. Juga untuk pertumbuhan dan untuk melaksanakan fungsi tertentu sel.
  5. Mengontrol keluar masuknya bahan antara sel dan lingkungan sekitarnya.
  6. Memindahkan bahan dari satu bagian sel ke bagian lainnya. Sebagian sel bahkan mampu bergerak secara utuh di dalam lingkungannya.
  7. Peka dan responsif terhadap perubahan di lingkungan sekitar.
  8. Bereproduksi. Sebagian besar sel dapat bereproduksi, tetapi sel saraf dan sel otot kehilangan kemampuan bereproduksi setelah terbentuk pada tahap awal perkembangan. Ini yang menjadi penyebab mengapa stroke dan serangan jantung dapat sedemikian merugikan.

Semua sel memiliki beberapa ciri umum karena sel-sel banyak memiliki kemiripan dalam melaksanakan tugas-tugas dasar ini.

Fungsi khusus

Selain memiliki peran dasar sebagaimana diuraikan di atas, setiap sel juga melakukan peran khusus. Biasanya peran khusus ini adalah modifikasi atau elaborasi suatu peran dasar sel. Ini beberapa contoh peran sel secara khusus:

  1. Sel-sel kelenjar sistem pencernaan mengeluarkan berbagai enzim pencernaan. Enzim-enzim ini adalah protein. Jadi, ini terkait dengan kemampuan sel membentuk protein.
  2. Sel-sel ginjal mampu secara selektif menahan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tubuh sembari mengeluarkan bahan-bahan yang tidak dibutuhkan. Ini merupakan fungsi sangat khusus, yaitu mengontrol pertukaran bahan antara sel dengan lingkungannya.
  3. Kontraksi otot adalah elaborasi kemampuan inheren sel-sel untuk melakukan gerakan intrasel (di dalam sel).
  4. Sel-sel saraf menghasilkan dan menyalurkan impuls listrik ke bagian tubuh lain. Impuls ini yang menyampaikan informasi tentang perubahan yang memicu respon sel saraf tersebut. Sebagai contoh, sel saraf di telinga dapat menyampaikan informasi ke otak tentang suara di lingkungan luar.

Peran dasar sel penting bagi kelangsungan hidup masing-masing sel, sedangkan fungsi khusus sangat penting bagi kelangsungan hidup tubuh keseluruhan. Pemahaman tentang sel penting dalam ilmu biologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous Article
tingkat_organisasi_kehidupan

Tingkat Organisasi Kehidupan dalam Biologi

Next Article
pola makan penderita batu ginjal

Pola Makan untuk Penderita Batu Ginjal

Related Posts