Sistem kekebalan tubuh membuat kita kebal terhadap infeksi, protein asing, dan kanker. Sistem ini melibatkan serangkaian gen, sel, enzim dan zat kimia yang berinteraksi. Sebagian sistem tersebut masih berupa misteri karena interaksi-interaksi tersebut begitu rumit. Sebagian dapat Anda baca pada artikel: Mekanisme Pertahanan Tubuh.
Apa yang kita ketahui atau sering kita dengar adalah bahwa suplemen vitamin atau mineral dapat meningkatkan sistem kekebalan Anda. Tapi kenyataannya tidak begitu cara kerjanya. Yang saya pelajari, satu-satunya cara untuk meningkatkan sistem kekebalan adalah melalui infeksi. Ini memicu seluruh sistem pertahanan akan bertindak, sel T menjadi sibuk, dan antibodi mulai bekerja. Ini alasan mengapa imunasasi bisa berguna dan vaksinasi pada masa kanak-kanak menjadi program penting dari pemerintah. Vaksinasi membuat sistem kekebalan bekerja.
Saya ambil satu kasus, misalnya alergi, untuk menjelaskan bagaimana sistem ini bekerja. Alergi hanya sebuah ekspresi sistem kekebalan yang berlebihan (bisa kita katakan terlalu sensitif) sehingga sistem mencoba melindungi kita dari benda yang biasanya tidak diperdulikan oleh sebagian besar sistem kekebalan. Misalnya serbuk sari bunga, debu dalam rumah, dan sebagainya.
Jika seseorang mengalami alergi, dokter akan menyuntikkan desensitasi untuk melatih kembali sistem kekebalan yangterlalu sensitif tersebut. Sebagian besar dokter cukup membuat sistem mati rasa dengan obat antialergi, seperti yang kita lakukan dalam sebagian besar kasus asma.
Melihat Ke Dalam Sistem Kekebalan Tubuh Anda
Kadang sistem kekebalan bekerja berlebihan dan mulai bertindak melindungi tubuh dari dirinya sendiri. Tentu saja ini merupakan sebuah penyimpangan atau tepatnya kelainan. Jika ini terjadi, kelainan yang timbul disebut kelainan autoimun. Salah satu contohnya adalah artritis rematoid, saat tubuh menyerang sendinya sendiri.
Sungguh, kita akan mengalami banyak kesulitan jika sistem kekebalan tidak mampu melakukan kerjanya. AIDS adalah salah satu contohnya, ketika virus HIV melumpuhkan elemen dasar sistem imun secara sistematis, menjadikan kita mangsa bagi infeksi oportunis dan kanker; seringkali bersifat mematikan.
Tetapi kita tidak perlu khawatir dan takut berlebihan. Tuhan telah menyiapkan sistem yang sangat canggih dan kuat. Tubuh manusia memiliki banyak penghalang infeksi dan berbagai jenis respons imun bagi organisme penyerang dan sel kanker. Misalnya, dari bagian paling luar, sebum dan keringat adalah antiseptik lemah. Air mata mengandung antiseptik yang lebih kuat. Lapisan saluran napas dan lambung mengekskresikan mukus (lendir) yang dapat memerangkap organisme berbahaya. Dalam respons imun antibodi, sel darah putih yang disebut limfosit B atau sel B menyerang dan menghancurkan bakteri jahat. Sementara respons imun selular, limfosit T atau sel T (juga sel darah putih) menyerang dan menghancurkan virus, parasit, dan sel kanker.
Kelompok Kelainan Atopi
Untuk menambah pengetahuan Anda tentang sistem kekebalan tubuh izinkan saya memberi tahu Anda tentang sebentuk alergi khusus yang sering dijumpai. Apakah atopi itu? Kata atopi berarti bahwa seseorang lahir dengan sensitivitas tambahan terhadap hal tertentu, biasanya protein tak terlihat bernama alergen, dari lingkungan. Pemicu atau alergen yang paling umum pada orang ini adalah tungau-debu-rumah (lebih tepatnya kotoran tungau-debu-rumah), rumput, pohon, dan serbuk sari. Sumber lain adalah protein pada bulu rambut dan liur kucing atau anjing, bulu, dan kadangkala makanan seperti telur, susu, atau kacang-kacangan.
Penderita atopi memiliki hipersensitivitas sistem kekebalan dan menghasilkan terlalu banyak antibodi alergi IgE. Mereka tidak memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh, tetapi sensitivitas ini menimbulkan ATOPI. Kelainan ini melibatkan sebuah gen yang dapat diwariskan ke generasi berikutnya. Anggota keluarga menampakkan gen atopi ini dengan cara yang sama dengan tetuanya atau berbeda. Jadi jika Anda berasal dari keluarga yang memiliki riwayat atopi, Anda dapat melacak gen atopi Anda apabila salah kelainan beikurt ini timbu:
- eksim pada masa kanak-kanak
- dermatitis pada saatdewasa
- asma pada masa kanak-kanak
- alergi serbuk sari (hay fever)
- alergi
- migren
Sekilas semua kelainan ini tampak tidak berhubungan erat, tetapi ini semua adalah ekspresi gen atopi.
Apakah kelainan Atopi ini bisa di obati atau dihilangkan? Jika bisa bagaimana caranya,dan apakah ketika bisa di obati,tidak berpengaruh lagi pada generasi berikutnya?
Mengapa seseorang mengalami alergi walaupun sudah melakukan vaksin?
Vitamin, vaksinasi, dan imunisasi tidak berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, namun hanya memicu sistem pertahanan tubuh bekerja, sehingga sistem kekebalan tubuh juga dapat bekerja. Apakah obat – obatan yang kita konsumsi saat kita sakit memliki sistem kerja yang sama seperti vitamin, vaksinasi, dan imunisasi?
Apa saja cara meningkatkan kekebalan tubuh?
Darimana sistem kekebalan tubuh spesifik dan non spesifik berasal?
Apa kekebalan spesifik dan kekebalan non spesifik?
Mengapa virus dapat digolongkan sebagai makhluk hidup ?
Mengapa penderita atopi memiliki hipersensitivitas sistem kekebalan dan menghasilkan terlalu banyak antibodi alergi IgE. Mereka tidak memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh,