Bagian Tubuh Virus atau Strukturnya

bagian bagian tubuh virus bakteriofage

Stuktur virus sangat sederhana. Bagian-bagian tubuh virus hanya terdiri atas 3 elemen saja, yaitu kapsid, asam nukleat, dan sampul. Namun, tidak semua jenis virus selalu memiliki ketiga bagian tersebut.

Pernahkah kamu mendengar atau membaca tentang penyakit AIDS, demam berdarah, flu burung, atau Covid-19? Penyebab penyakit-penyakit tersebut adalah virus dan mereka sangat berbahaya. Virus memiliki struktur tubuh yang berbeda dengan bakteri atau organisme lainnya.

3 Bagian tubuh virus

Virus terlalu sederhana untuk disebut sebagai sebuah sel. Oleh karena itu, ilmuwan menyebut virus sebagai organisme aseluler atau bukan sel. Mengapa demikian? Karena ia tidak memiliki ciri-ciri sel yang hidup seperti sitoplasma, membran plasma, dan inti sel.

Partikel lengkap penyusun virus disebut virion, tersusun dari asam nukleat yang diselubungi oleh protein pembungkus (kapsid). Penjelasan tentang struktur virus adalah sebagai berikut.

Bagian-bagian tubuh virus
Dua contoh struktur virus

Kapsid

Kapsid merupakan protein selubung atau pembungkus asam nukleat. Bagian tubuh virus yang membungkus asam nukleat virus, semacam kulit. Selain memberi bentuk dan ukuran tubuh virus, kapsid memiliki fungsi sebagai berikut.

  • Melindungi asam nukleat dari kerja enzim yang dapat merusak asam nukleat.
  • Pada permukaan kapsid terdapat bagian tertentu yang berfungsi untuk melekatkan virus pada sel inang.
  • Menyediakan protein yang memungkinkan bagi virus untuk melakukan penetrasi ke dalam membran plasma sel inang.

Asam Nukleat, bagian tubuh virus utama

Asam nukleat pada virus menyimpan informasi genetik yang ia perlukan dalam sintesis protein, ini sama seperti pada organisme lain. Kebanyakan virus menyimpan informasi genetik dalam bentuk RNA rantai tunggal. Berbeda dengan organisme prokariot dan eukariot yang menyimpan informasi genetik mereka dalam bentuk DNA rantai ganda. Hanya sedikit virus yang menyimpan informasi genetik mereka menggunakan DNA (Deoxyribonuleic acid). Setiap virus hanya memiliki salah satu jenis asam nukleat, apakah DNA atau RNA saja.

Sampul (Envelope)

Tidak semua virus memiliki sampul (pembungkus). Pembungkus tubuh virus ini merupakan selubung yang mengelilingi kapsid. Komponennya berupa molekul lipid dan protein. Kedua molekul itu mereka dapatkan dari bahan inangnya saat proses reproduksi berlangsung. Jadi, sampul virus adalah hasil modifikasi yang dilakukan oleh virus terhadap membran sel inang yang dia infeksi. Pada jenis virus tertentu, sampul memiliki tonjolan yang tersusun atas glikoprotein yang disebut spike (lihat gambar di atas). Fungsi “spike” adalah membantu virus melekat pada permukaan sel inang yang spesifik.

123 comments
  1. 1. a) Kepala, berbentuk polihedral yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus dan menyimpan informasi genetik yang diperlukan untuk sintesis protein.
    b) Kapsid merupakan protein selubung atau pembungkus asam nukleat. Bagian tubuh virus yang membungkus asam nukleat virus, semacam kulit.
    c) Leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    d) Ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    e) Serabut ekor adalah bagian berupa jarum yang berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid.
    2. Karena virus tidak terdiri atas sel (aseluler). Suatu benda dikatakan hidup jika terdiri atas sel, sedangkan virus tidak terdiri atas sel. Selain itu, virus tidak melakukan metabolisme dan sangat tergantung pada hospesnya untuk tetap hidup.

  2. A. Kepala
    bagian kepala yang di dalamnya terdapat asam nukleat berupa DNA
    B. Kapsid
    Kapsid berfungsi sebagai pembentuk dan pelindung virus
    C. Leher
    Leher berfungsj menjadi penghubung antara kepala dan ekor
    D. Ekor
    Ekor berungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel
    E. Serabut ekor
    Serabut ekor berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang.

  3. 1. a) Kepala, berbentuk polihedral yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus dan menyimpan informasi genetik yang diperlukan untuk sintesis protein.
    b) Kapsid merupakan protein selubung atau pembungkus asam nukleat. Bagian tubuh virus yang membungkus asam nukleat virus, semacam kulit.
    c) Bagian Leher, berfungsi sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    d) Ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    e) Serabut ekor yaitu bagian berupa jarum yang berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid.

  4. 2. karena virus tidak memiliki kelengkapan sel, yang membuat virus sebenarnya bukan merupakan organisme hidup, berbeda dengan bakteri. Lalu virus juga tidak memiliki inti sel. Kemudian juga Dari sifatnya, diketahui bahwa virus aseluler, berbeda dengan organisme lain yang bersifat seluler.

    1. Karena virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme yang tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dll. Virus hanya terdiri dari materi genetik DNA atau RNA yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

    2. Karena virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme yang tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dll. Virus hanya terdiri dari materi genetik DNA atau RNA yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.
      Dan juga virus hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu.

    3. Karena virus tidak memiliki sebagian besar sifat seperti makhluk hidup, yaitu seperti memerlukan makanan iritabilitas,eskresi,dll
      Dan juga virus hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu.

  5. 1. a) Kepala, berbentuk polihedral yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus dan menyimpan informasi genetik yang diperlukan untuk sintesis protein.
    b) Kapsid merupakan protein selubung atau pembungkus asam nukleat. Bagian tubuh virus yang membungkus asam nukleat virus, semacam kulit.
    c) Bagian Leher, berfungsi sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    d) Ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    e) Serabut ekor yaitu bagian berupa jarum yang berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid

    2. Untuk bertahan hidup, maka sel harus menempel pada induk atau inangnya, seperti manusia, tumbuhan, maupun hewan. Sebabnya, karena virus tidak memiliki kelengkapan sel, yang membuat virus sebenarnya bukan merupakan organisme hidup, berbeda dengan bakteri.Virus tidak dapat digololongkan sebagai sel Organisme karena tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memliki membram sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA ATAU RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

  6. A. bagian kepala yang didalamnya terdapat asam nukleat berupa dna
    B. kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.
    C. leher yang menjadi penghubung antara kepala dan ekor
    D. ekor berfungsi melekatkan diri dan menginfesikan sel
    C. selubung ekor

  7. 1)
    a. kepala, bagian berbentuk polyhedral yang mengandung DNA.
    b. kapsid, yaitu yang merupakan pelindung dari bakteriofage itu sendiri dan terdiri dari sub unit protein yang diberi nama kapsomer.
    c. leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor
    d. ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yg diserang virus.
    e. serabut ekor, merupakan alat bagi virus bakteriofage untuk menempel pada sel yang diinanginya.

    1. 2. Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein. Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu

    1. 1. a) Kepala, berbentuk polihedral yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus dan menyimpan informasi genetik yang diperlukan untuk sintesis protein.

      B) Kapsid merupakan protein selubung atau pembungkus asam nukleat. Bagian tubuh virus yang membungkus asam nukleat virus, semacam kulit.

      C) Leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor.

      D) Ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.

      E) Serabut ekor adalah bagian berupa jarum yang berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid.

      2. Karena virus tidak terdiri atas sel (aseluler). Suatu benda dikatakan hidup jika terdiri atas sel, sedangkan virus tidak terdiri atas sel. Selain itu, virus tidak melakukan metabolisme dan sangat tergantung pada hospesnya untuk tetap hidup.

  8. 1. A : Kepala, yang di dalamnya berisi asam nukleat berupa DNA
    B : Kapsid, selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.
    C : Leher, yang menjadi penghubung antara kepala dan ekor
    D : Ekor, berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel
    E : Serabut ekor, bagian berupa jarum dan berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang

  9. 2. Karena virus termasuk makhluk aseluler(bukan sel), tidak mempunyai sitoplasma dan organel, bisa menyerupai benda mati maupun benda hidup dan dapat dikristalkan sehingga lebih menunjukkan ciri meneral dari pada ciri kehidupan, oleh sebab itu virus tidak dapat digolongkan sebagai organisme.

  10. 1.Gambar di samping menunjukan struktur bakteriofag. Jelaskan bagian bagian bakteriofag yang di tunjukan dengan huruf a b c d dan e!
    Jawaban: A : aalah bagian kepala yang di dalamnya terdapat asam nukleat berupa DNA
    B : Kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.
    C : Leher yang menjadi penghubung antara kepala dan ekor
    D : Ekor, berfingsi melekatkan diri dan menginfeksi sel
    E : Selubung ekor

  11. 2.Mengapa virus tidak dapat di golongkan sebagai organisme?jelaskan!
    Jawab :
    Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.
    Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu

  12. A.kepala bagian berbentuk polyhedral yang mengandung DNA atau RNA.
    B.Kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.
    C.Leher yang menjadi penghubung antara kepala dan ekor
    D.Ekor berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel
    E.Serabut ekor yang diujungnya terdapat enzim lisozim untuk menembus dinding inang

  13. Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

    1. A. Kepala. Berbentuk polihedral (segi banyak) yang berisi asam nukleat. pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA.
      B. Kapsid. Selubung protein yang menyelubangi asam nukleat.
      C. Leher. Sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
      D. Ekor. Berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
      E. Serabut Ekor. Bagian yang berupa jarum dan berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang.

  14. 1.A : adalah bagian kepala yang di dalamnya terdapat asam nukleat berupa DNA
    B : Kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.
    C : Leher yang menjadi penghubung antara kepala dan ekor
    D : Ekor, berfingsi melekatkan diri dan menginfeksi sel
    E : Selubung ekor

  15. 2.Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

    Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu

  16. a. Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA

    Contoh virus yang termasuk kelompok ribovirus adalah:

    – Virus toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis)
    – Virus arena (penyebab meningitis)
    – Virus picorna (penyebab polio)
    – Virus orthomyxo (penyebab influenza)
    – Virus paramyxo (penyebab pes pada ternak)
    – Virus rhabdo (penyebab rabies)
    – Virus hepatitis (penyebab hepatitis pada manusia)
    – Retrovirus (dapat menyebabkan AIDS).

    b. Deoksiribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA

    Contoh virus jenis deoksiribovirus adalah
    – Virus herpes (penyebab herpes)
    – Virus pox (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS)
    – Virus mozaik (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau)
    – Virus papova (penyebab kutil pada manusia/papiloma).

  17. Kepala bentuknya polyherdal di dalamnya terdapat DNA.
    Kapsid atau kapsul yang membungkus asam nukleat.
    Leher
    Ekor berfungsi agar virus bisa melengket di inangnya.

  18. Kepala, berbentuk polyherdal di dalamnya berisi asam nukleat (DNA).
    Kapsid, selimut protein yang menyelubangi asam nukleat.
    Leher, struktur penghubung antara kepala dan ekor.
    Ekor, berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel.
    Serabut ekor berfungsi melekatkan tubuh virus pada sel host.

    Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein. Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu.

  19. Meskipun struktur tubuh virus sangat sederhana tetapi dia bisa membuat manusia sakit bahkan mati, padahal manusia lebih besar dan kuat.

  20. 2. Karena tidak memiliki susunan sel yang lengkap. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein. Dan juga karena virus termasuk makhluk aseluler (bukan sel). Berbeda dengan organisme yaitu seluler.

  21. Bagian- bagian bakteriofag:
    A.kepala, adalah bagian yang berisi asam nukleat yang berupa DNA.
    B.kapsid,merupakan selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.
    C.leher sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    D.ekor berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    E.serabut ekor,bagian yang digunakan untuk melekatkan tubuh virus ke sel inang

  22. 2. karena virus termasuk makhluk aseluler (bukan sel),tfk mempunyai sitoplasma,bisa menyerupai benda mati maupun benda hidup dan dapat dikristalkan yg membuat unsur tdk dapat digolongkan sebagai organisme.dan juga karna tdk memiliki sebagian besar sifat seperti makhluk hidup seperti memerlukan makanan,iritabilitas,dan ekskresi.

  23. 2. Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme karena tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

  24. Bagian-bagian tubuh virus Bakteriofag:

    a) KEPALA – Berbentuk Polihendral (segi banyak) yang berisi asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus.

    b) KAPSID – Pada bagian keala virus yg berisi asam nukleat diselubungi protein yg disebut kapsid.kapsid tersusun atas unit” protein yang disebut kapsomer. Kapsid inilah yang memberi bentuk virus. Asam nukleat pada virus yg diselubungi oleh kapsid ini disebut nukleokapsid. Ada dua macam nukleokapsid, yaitu nukleokapsid yang telanjang dan nukleokapsid yang diselubungi membran pembungkus.

    c) LEHER – Sebagai penghubung antara kepala dan ekor.

    d) EKOR – berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yg diserang virus. Bagian ini memiliki stuktur tambahan berupa selubung ekor, lempengan dasar, dan serabut ekor.Pada setiap ujung serabut ekor terdapat reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan.

  25. Bagian bagian bakteriofag:
    A. Kepala, Adalah bagian berbantuk polihedral (segi banyak) di dalamnya berisi asam nukleat yang mengandung DNA.

    B. Kapsid, adalah selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.

    C. Leher, adalah yang menjadi penghubung antara kepala dan ekor

    D. Ekor, adalah yang berfungsi untuk melekatkan dari dan menginfeksi sel yang di serang virus.

    E. Serabut ekor, adalah bagian yang berupa jarum dan berfungsi untuk menempelkan virus pada sel inang.

  26. 2.karena virus termasuk makhluk aseluler(bukan sel), tidak mempunyai sitoplasma, bisa menyerupai benda mati maupun benda hidup dan dapat dikristalkan yang membuat virus tidak dapat digolongkan sebagai organisme

  27. Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan Golgi, Lisosom, Sitoplasma, Mitokondria dan lainnya. Virus Hanya Terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid Dari Protein.

  28. 1. a) Kepala, berbentuk polihedral yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus dan menyimpan informasi genetik yang diperlukan untuk sintesis protein.
    b) Kapsid merupakan protein selubung atau pembungkus asam nukleat. Bagian tubuh virus yang membungkus asam nukleat virus, semacam kulit.
    c) Leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    d) Ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    e) Serabut ekor adalah bagian berupa jarum yang berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid.

  29. 2.Karena virus tidak memiliki kelengkapan sel, yang membuat virus sebenarnya bukan merupakan organisme hidup, berbeda dengan bakteri.
    Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu

  30. Nama:Michael Galuanta
    Kelas:X MIPA 6

    Jawaban Nomor 1:
    1. Struktur/Bagian Bakteriofag:
    A.Kepala
    Berbentuk polihedral yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus dan menyimpan informasi genetik yang diperlukan untuk sintesis protein.
    B.Kapsid
    Merupakan protein selubung atau pembungkus asam nukleat. Bagian tubuh virus yang membungkus asam nukleat virus, semacam kulit.
    C.Leher
    Sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    D.Ekor
    Berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    E. Serabut Ekor
    Adalah bagian berupa jarum yang berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid.

  31. Nama:Fauziah jihan lathifah
    Kelas: x mipa 6

    2. Karena virus termasuk makhluk aseluler(bukan sel), tidak mempunyai sitoplasma, bisa menyerupai benda mati maupun benda hidup dan dapat dikristalkan yang membuat virus tidak dapat digolongkan sebagai organisme.

  32. 2. Karena tidak memiliki susunan sel yang lengkap. Virus hanya tersusun dari satu jenis asam nukleat DNA atau RNA, dengan selubung protein (kapsid) serta tidak mempunyai sitoplasma dan orgnael. Dan virus juga termasuk aseluler (bukan berupa sel) yang berbeda dengan organisme yaitu seluler.

  33. 2.Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme karena tidak memiliki susunan sel. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari Protein. Selain itu, virus tidak melakukan metabolisme dan sangat tergantung pada hospesnya untuk tetap hidup.

  34. Nama:Michael Galuanta
    Kelas:X MIPA 6

    Jawaban Nomor 2:
    2.Karena tidak memiliki sebagian besar sifat seperti makhluk hidup seperti, memerlukan makanan, irritabilitas, ekskresi,dll.Dan
    karena virus juga termasuk makhluk aseluler(bukan sel), yang tidak mempunyai sitoplasma, bisa menyerupai benda mati maupun benda hidup dan dapat dikristalkan yang membuat virus tidak dapat digolongkan sebagai organisme.

  35. Nama : JOFANDRY HALIKE
    Kelas : X MIPA

    1. Berikut penjelasan bagian – bagian dari bakteriofag:
    a. Kepala, berbentuk polihedral dan berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Pada bagian kepala virus yang berisi asam nukleat diselubungi protein yang disebut kapsid.
    b. Kapsid, tersusun atas unit – unit protein (kapsomer) dan menyelubungi kepala virus. Kapsid inilah yang memberi bentuk virus. Asam nukleat pada virus diselubungi oleh kapsid ini disebut dengan nukleokapsid.
    c. Leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    d. Ekor, berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    e. Serabut ekor, bagian ekor yang berfungsi untuk menerima rangsang.

    1. Nama=Grace Thereza Natalia Y.
      Kelas = X Mipa 6

      Penjelasan bagian” dari Bakteriofag

      A.Kepala
      Kepala berbntuk polihedral (segi bnyak)yang berisi asam Nukleat.pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam ini berfungsi mengndalikan aktivitas replikasi virus.pada bagian kepala virus yang berisi asam nukleat diselumbungi protein yang disebut kapsid .

      B.Kapsid
      Kapsid tersusun atas unit unit protein yang disebut kapsomer.Kapsid inilah yang memberi bentuk virus.Asam nukleat pada virus yang di selumbungi oleh kapsid ini disebut nukleokapsid yang telanjang dan nukleokapsid yang diselumbungi membran pembungkus.

      C.Leher
      Leher,sebagai penghubung antara kepla dan ekor virus.

      D.Ekor
      Ekor berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.Bagian ini memiliki struktur tambahan berupa Selubung ekor,lempengan dasar,dan serabut ekor

      E. Serabut Ekor
      Berfungsi untuk menerima ransangan pada setiap ujungserabut ekor karena terdapat Reseptor.

  36. Nama : JOFANDRY HALIKE
    Kelas : X MIPA

    2. Virus tidak dapat digolongkan sebagai organisme karena virus tidak memiliki sel. Suatu benda dikatakan hidup jika terdiri atas sel. Selain itu, virus tidak dapat melakukan metabolisme dan virus sangat tergantung pada sel hospesnya untuk tetap hidup dan memperbanyak diri. Jadi, virus tidak dapat memperbanyak dirinya sendiri tetapi virus hanya dapat memperbanyak diri dalam tubuh makhluk hidup.

  37. Nama: Zefanya Trianda Patricia
    Kelas: X MIPA 6

    1.Bagian-Bagian Bakteriofag
    A. Kepala, berbentuk polihedral (segi banyak) yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus. Pada bagian kepala virus yang berisi asam nukleat diselubungi protein yang disebut kapsid.
    B. Kapsid, Tersusun atas Unit-unit protein yang disebut kapsomer. Kapsid inilah yang memberi bentuk virus.
    C. Leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    D. Ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    E. Serabut Ekor, pada setiap ujung serabut ekor terdapat reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan.

  38. Nama: Zefanya Trianda Patricia
    Kelas: X MIPA 6

    2. karena virus tidak memiliki kelengkapan sel, yang membuat virus sebenarnya bukan merupakan organisme hidup, berbeda dengan bakteri. Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme karena tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.
    Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu Selain itu, virus tidak melakukan metabolisme dan sangat tergantung pada hospesnya untuk tetap hidup

  39. Nama : JOFANDRY HALIKE
    Kelas : X MIPA

    1. Berikut penjelasan bagian – bagian dari bakteriofag:
    a. Kepala, berbentuk polihedral dan berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Pada bagian kepala virus yang berisi asam nukleat diselubungi protein yang disebut kapsid.
    b. Kapsid, tersusun atas unit – unit protein (kapsomer) dan menyelubungi kepala virus. Kapsid inilah yang memberi bentuk virus. Asam nukleat pada virus diselubungi oleh kapsid ini disebut dengan nukleokapsid.
    c. Leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    d. Ekor, berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    e. Serabut ekor, pada setiap ujung serabut ekor terdapat reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan.

  40. Nama : JOFANDRY HALIKE
    Kelas : X MIPA

    2. Virus tidak dapat digolongkan sebagai organisme karena virus tidak memiliki sel. Suatu benda dikatakan hidup jika terdiri atas sel. Selain itu, virus tidak dapat melakukan metabolisme dan virus sangat tergantung pada sel hospesnya untuk tetap hidup dan memperbanyak diri. Jadi, virus tidak dapat memperbanyak dirinya sendiri tetapi virus hanya dapat memperbanyak diri dalam tubuh makhluk hidup (virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup).

  41. Nama: Zefanya Trianda Patricia
    Kelas: X MIPA 6

    1.Bagian-Bagian Bakteriofag
    A. Kepala, berbentuk polihedral (segi banyak) yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus. Pada bagian kepala virus yang berisi asam nukleat diselubungi protein yang disebut kapsid.
    B. Kapsid, Tersusun atas Unit-unit protein yang disebut kapsomer. Kapsid inilah yang memberi bentuk virus. Asam nukleat pada virus yang diselubungi oleh kapsid ini disebut nukleokapsid.
    C. Leher, sebagai penghubung antara
    kepala dan ekor.
    D. Ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    E. Serabut Ekor, pada setiap ujung serabut ekor terdapat reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan.

  42. Nama : Zulfiah Lalu
    Kelas : X mipa 5

    A. Kepala
    bagian kepala yang di dalamnya terdapat asam nukleat berupa DNA
    B. Kapsid
    Kapsid berfungsi sebagai pembentuk dan pelindung virus
    C. Leher
    Leher berfungsj menjadi penghubung antara kepala dan ekor
    D. Ekor
    Ekor berungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel
    E. Serabut ekor
    Serabut ekor berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang.

  43. Nama : Zulfiah Lalu
    Kelas : x mipa 5

    2.karena virus tidak memiliki kelengkapan sel, yang membuat virus sebenarnya bukan merupakan organisme hidup, berbeda dengan bakteri.

  44. No.2
    Jawaban saya

    Virus tidak dapat digilongkan sebagai organisme karena,penggolongan virus sebagai benda hidup atau benda tdk hidup masih belum pasti .
    Dan juga Virus berupa sel(aseluler) artinya tidak terdiri atas sel dan tidak melakukan metabolisme dan sangat ketergantungan.
    Virus hnya dapat memperbnyk diri di dalm tubuh makhluk hidup seperti metode teknik embrio ayam dan selama jangka waktu tertentu virus itu bertumbuh
    Virus hnya tersusun dari satu jenis asam nukleat yaitu DNA dan RNA ,selubung protein(Kapsid)serta tidak mempunyai siyoplasma dan organel.
    Dan yang terakhir,virus di katakan bukan organisme karena Virus dapat dikristalkan sehingga lebih menunjukan ciri mineral daripada ciri kehidupan.

  45. Nama: Jolian Martin Liemantika
    Kelas: X MIPA 5
    1. Berikut penjelasan bagian2 dari bakteriofag:
    A. Kepala berbentuk polihedral dan berisi asam nukleat.pada bakteriofag nukleatnya berupa DNA. Pada bagian kepala virus yang berisi asam nukleat diselebungi protein yang disebut kaspid.
    B. Kaspid tersusun atas unit2 protein dan menyelebungi kepala virus.kaspid inilah yang memberi bentuk virus. Asam nukleat pada virus diselubungi oleh kaspid ini disebut dengan nukleokaspid.
    C. Leher sebagai penghubung antara kepala dengan ekor.
    D. Ekor berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus .
    E . Serabut ekor pada setiap ujung serabut ekor terdapat reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan.

  46. Nama : Anggun Julianda Lagumbang
    Kelas : X Mipa 5

    Struktur tubuh Bakteriofage terdiri atas:
    A.Kepala
    Kepala berbntuk polihedral (segi bnyak)yang berisi asam Nukleat.pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam ini berfungsi mengndalikan aktivitas replikasi virus.
    B. Kapsid merupakan selubung terluar virus yang tersusun atas banyak subunit protein yang disebut kapsomer. Kapsid inilah yang memberi bentuk pada virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
    C. Leher virus, leher virus berfungsi sebagai tempat menyangga kepala virus.
    D.Ekor, ekor merupakan bagian tubuh virus yang penting untuk melekatkan diri dengan sel inang serta memasukkan materi genetik virus ke dalam sel inang tersebut.
    E. Serabut Ekor, berfungsi sebagai penerima rangsangan (reseptor) dan juga untuk menempel pada sel inang.

  47. Nama : febe priskila asaria
    Kelas : X MIPA 5

    1. a) Kepala, berbentuk polihedral yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus dan menyimpan informasi genetik yang diperlukan untuk sintesis protein.
    b) Kapsid merupakan protein selubung atau pembungkus asam nukleat. Bagian tubuh virus yang membungkus asam nukleat virus, semacam kulit.
    c) Bagian Leher, berfungsi sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    d) Ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    e) Serabut ekor yaitu bagian berupa jarum yang berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid

  48. Nama : Mikhael Jordi Manari
    Kelas : X MIPA 5

    A. Kepala, berbentuk polihedral (segi banyak) yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus. Pada bagian kepala virus yang berisi asam nukleat diselubungi protein yang disebut kapsid.
    B. Kapsid, Tersusun atas Unit-unit protein yang disebut kapsomer. Kapsid inilah yang memberi bentuk virus.
    C. Leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    D. Ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    E. Serabut Ekor, pada setiap ujung serabut ekor terdapat reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan.

  49. Nama : Anggun Julianda Lagumbang
    Kelas : X Mipa 5

    2. Sebabnya, karena virus tidak memiliki kelengkapan sel, yang membuat virus sebenarnya bukan merupakan organisme hidup

  50. Nama : febe priskila asaria
    Kelas : X MIPA 5

    2. Virus tidak dapat digilongkan sebagai organisme karena,penggolongan virus sebagai benda hidup atau benda tdk hidup masih belum pasti .
    Dan juga Virus berupa sel(aseluler) artinya tidak terdiri atas sel dan tidak melakukan metabolisme dan sangat ketergantungan.
    Virus hnya dapat memperbnyk diri di dalm tubuh makhluk hidup seperti metode teknik embrio ayam dan selama jangka waktu tertentu virus itu bertumbuh
    Virus hnya tersusun dari satu jenis asam nukleat yaitu DNA dan RNA ,selubung protein(Kapsid)serta tidak mempunyai siyoplasma dan organel.
    Dan yang terakhir,virus di katakan bukan organisme karena Virus dapat dikristalkan sehingga lebih menunjukan ciri mineral daripada ciri kehidupan.

  51. Nama: Jolian Martin Liemantika
    Kelas: X MIPA 5
    No 2 jawaban saya:
    2. Karena virus tidak memiliki kelengkapan sel yang membuat virus sebenarnya bukan merupakan organisme hidup berbeda dengan bakteri.

  52. Nama: Jolian Martin Liemantika
    Kelas: X MIPA 5
    No 2 jawaban saya:
    2. Karena virus tidak memiliki kelengkapan sel yang membuat virus sebenarnya bukan merupakan organisme hidup berbeda dengan bakteri.

    1. Nama: Nur Radipa Abatin
      Kelas: X MIPA 5

      2. Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme karena tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

  53. Nama : Mikhael Jordi Manari
    Kelas : X MIPA 5

    Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

    Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu

  54. 1.
    A : aalah bagian kepala yang di dalamnya terdapat asam nukleat berupa DNA
    B : Kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.
    C : Leher yang menjadi penghubung antara kepala dan ekor
    D : Ekor, berfingsi melekatkan diri dan menginfeksi sel
    E : Selubung ekor

  55. Nama:Joseph Rinaldi Sambeta
    Kelas: X MIPA 5
    2..Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

  56. Nama: Nur Radipa Abatin
    Kelas: X MIPA 5

    1. A.kepala yang di dalamnya terdapat asam nukleat berupa DNA.
    B.Kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.
    C.Leher yang menjadi penghubung antara kepala dan ekor.
    D.Ekor, berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel.
    E.Serabut ekor adalah bagian berupa jarum yang berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid.

  57. Nama : Mikhael Jordi Manari
    Kelas : X MIPA

    Contoh Virus ADN/DNA
    1. Herpes Simplex
    2. Popilloma

    Contoh Virus RNA
    1. Orthomycovirus
    2. Paramyxovirus

  58. Nama : Filliana G. Panegoro
    Kelas : X MIPA 5

    A. Kepala
    A Merupakan bagian kepala yang di dalamnya terdapat asam nukleat berupa DNA. Yang berfungsi mengendalikan aktifitas replikasi.
     
    B. Kapasid
    B Merupakan Kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat. Fungsinya adalah sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi lingkungan luar

    C. Leher
    C Merupakan Leher yang menjadi penghubung antara kepala dan ekor dan sebagai tempat penyangga kepala virus.

     D. Ekor
    D Merupakan  Ekor, berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel

    E. Serabut Ekor
    E  Merupakan Selubung ekor. Berfungsi untuk menginjeksi DNA virus ke dalam sel hospes.

  59. Nama : Filliana G. Panegoro
    Kelas : X MIPA 5

    2. Karena Virus tidak memiliki susunan sel atau virus tidak memiliki kelengkapan sel

  60. Nama: Mufida Lailatus Sa’adah
    Kelas: X Mipa 5

    1. Bagian-bagian bakteriofag yang ditunjukan adalah :
    a). Kepala
    Berbentuk polihedral (segi banyak) yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus.
    b). Kapsid
    Bagian kepala virus yang berisi asam nukleat yang diselubungi protein.
    c). Leher
    Sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    d). Ekor
    Berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    e). Serabut ekor
    Bagian berupa jarum yang memiliki fungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang.

  61. Nama: Janet Abigail Nathania Bane
    Kelas: X Mipa 5

    1. Bagian-bagian bakteriofag:
    a) Kepala, berbentuk polihedral (segi banyak) yang berisi asam nukleat. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus. Pada bagian kepala virus yang berisi asam nukleat diselubungi protein yang disebut kapsid. Kapsid inilah yang memberi bentuk virus.
    b) Kapsid, merupakan selubung protein yang berfungsi sebagai pemberi bentuk pada virus, melindungi asam nukleat virus dari kerusakan.
    c) Leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    d) Ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    e) Serabut ekor, berfungsi sebagai penerima rangsangan (reseptor) dan juga untuk menempel pada sel inang.

  62. 2. Karena virus bukan berupa sel (aseluler), virus hanya dapat memperbanyak diri dalam tubuh mahluk hidup, virus hanya tersusun dari satu jenis asam nukleat yaitu DNA saja atau RNA, dengan selubung protein (kapsid) serta tidak mempunyai sitoplasma dan organel, dan virus dapat dikristalkan sehingga lebih menunjukkan ciri mineral daripada ciri kehidupan.

  63. Nama : Fransisca Aprilia Tarabu
    Kelas : X mipa 5

    1. A) Kepala : berbentuk polihedral (segi banyak) yang berisi asam nukleat yang berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus. Pada bakteriofag asam nukletatnya berupa DNA. Pada bagian kepala ini diselubungi protein yang disebut kapsid.

    B) Kapsid merupakan protein selubung atau pembungkus asam nukleat. Kapsid tersusun atas unit-unit protein yang disebut kapsomer. Asam nukleat pada virus yang diselubungi oleh kapsid ini disebut nukleokapsid. Nukleokapsid terbagi dua, yaitu:
    • Nukleokapsid yang telanjang
    • Nukleokapsid yang diselubungi membran pembungkus.

    Kapsid memiliki fungsi sebagai berikut :
    • Memberi bentuk dan ukuran tubuh virus.
    •Melindungi asam nukleat dari kerja enzim yang dapat merusak asam nukleat.
    •Pada permukaan kapsid terdapat bagian tertentu yang berfungsi untuk melekatkan virus pada sel inang.
    •Menyediakan protein yang memungkinkan bagi virus untuk melakukan penetrasi ke dalam membran plasma sel inang.

    C) Leher : sebagai pembungkus antara kepala dan ekor.

    D) Ekor : berfubgsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang sedang diserang virus. Bagian ini memiliki struktur tambahan berupa selubung ekor, lempengan dasar, dan serabut ekor. Pada setiap ujung serabut ekor terdapat reseptor yang berfungsi menerima rangsangan.

    E) Serabut ekor: Serabut ekor adalah bagian berupa jarum yang berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang.

  64. Nama: Mufida Lailatus Sa’adah
    Kelas: X Mipa 5

    2. Karena virus tidak terdiri atas sel (aseluler). Suatu benda dikatakan hidup jika terdiri atas sel. Selain itu, virus tidak dapat melakukan metabolisme dan virus juga sangat bergantung pada sel hospesnya untuk bertahan agar tetap hidup.
    Virus hanya dapat memperbanyak diri atau berkembang biak pada tubuh makhluk hidup.

  65. Nama : Sabdo nurulloh
    Kelas : X MIPA 6
    Tugas : biologi
    Hari/tanggal : Rabu / 11 November 2020
    _________________________________________
    Jawaban :

    1.) Bagian “A” : KEPALA
    Penjelasan : kepala berbentuk polihedral (segi banyak) yang berisi asam nukleat pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus. pada bagian kepala virus yang berisi asam nukleat diselubungi protein yang disebut kapsid.

    Bagian “B” : KAPSID
    Penjelasan : kapsid tersusun atas unit-unit protein yang disebut kapsomer. Kapsid inilah yang memberi bentuk virus. Asam nukleat pada virus yang disebut diselubungi oleh kapsid ini disebut nukleokapsid ada dua macam nukleokapsid itu nukleokapsid yang telanjang dan nukleokapsid yang diselubungi membran pembungkus.

    Bagian “C” : LEHER
    Penjelasan : Leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor.

    Bagian “D” : EKOR
    Penjelasan : berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus. bagian ini memiliki struktur tambahan berupa selubung ekor, lempengan dasar, dan serabut ekor.

    Bagian “E” : SERABUT EKOR
    Penjelasan : pada setiap ujung serabut ekor terdapat reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan.

  66. Nama : Fransisca Aprilia Tarabu
    Kelas : X mipa 5

    2. Virus tidak dapat digolongkan sebagai organisme karena :
    A) Virus bukan berula sel (aseluler).
    B) Virus hanya dapat memperbanyak diri dalam tubuh makhluk hidup.
    C) Virus hanya tersusun dari satu jenis asam nukleat yaitu DNA saja atau RNA, dengan selubung protein (kapsid) serta tidak mempunyai sitoplasma dan organel.
    D) Virus dapat dikristalkan sehingga lebih menunjukan ciri mineral daripada ciri kehidupan.

  67. Nama : Sabdo nurulloh
    Kelas : X MIPA 6
    Tugas : biologi
    Hari/tanggal : Rabu / 11 November 2020
    _________________________________________

    2.)Karena, Virus bukan berupa sel (aseluler)suatu benda dikatakan hidup jika terdiri atas sel sedangkan virus tidak terdiri atas sel selain itu, virus tidak melakukan metabolisme dan sangat tergantung pada hospesnya untuk tetap bertahan hidup.
    maka bisa dikatakan bahwa virus tidak memenuhi syarat sebagai organisme.
    karena virus tak bisa hidup apalagi memperbanyak diri jika tak berada di dalam sel hidup.

  68. Nama=Nabila Saputri Ahajab Kelas=X Mipa 5 2.Mengapa virus tidak dapat di golongkan sebagai organisme?jelaskan!
    Jawab :
    Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.
    Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu

  69. Nama : Reva Nesya Hamatia
    Kelas : x mipa 5
    2. Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme karena tidak memiliki susunan sel sepertu tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dati materi genetik ( DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dan protein
    Virus juga hanya dalat berkembang pada organisme hidul tertentu

  70. Nama=Nabila Saputri Ahajab
    Kelas=X Mipa 5

    1. Bagian-bagian bakteriofag yang ditunjukan adalah :
    a). Kepala
    Berbentuk polihedral (segi banyak) yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus.
    b). Kapsid
    Bagian kepala virus yang berisi asam nukleat yang diselubungi protein.
    c). Leher
    Sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    d). Ekor
    Berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    e). Serabut ekor
    Bagian berupa jarum yang memiliki fungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang.

  71. Nama: Natasya langkumo
    Kelas : X MIPA 6

    Bagian-bagian bakteriofag adalah sebagai berikut:

    A. Kepala
    Berbentuk segi banyak yang mengandung DNA.

    B. Kapsid
    Pembungkus DNA.

    C. Leher
    Penghubung kepala denganekor.

    D. Ekor
    Berfungsi untuk melekatkan diri pada inangnya.

    E. Serabut ekor

  72. Nama: Natasya langkumo
    Kelas : X MIPA 6
    2. Virus tidak dapat di golongkan sebagai organisme karena Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hidup di sel makhluk hidup lain.

    Virus memiliki karakteristik makhluk hidup dan benda tak hidup. Karakteristik virus yang merupakan kharakteristik makhluk hidup mencakup kemampuan untuk bereproduksi dan kemampuan untuk bermutasi.

    Tetapi virus hanya bisa bereporduski dengan menginveksi sel induk yang hidup, dan tidak bisa memperbanyak diri sendiri. Sebagian besar virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat: DNA atau RNA, tapi tidak keduanya. Dalam melakukan reproduksi, virus menggunakan sel inang untuk meperbanyak RNA dan DNA virus.

    Karakteristik virus yang merupakan karakteristik benda yang tidak hidup adalah virus tidak memiliki sel, tidak memiliki organ sel seperti sitoplasma atau organel seluler, dan tidak melakukan metabolisme sendiri dan oleh karena itu harus melakukan replikasi menggunakan kemampuan metabolisme sel inang.

  73. Nama : Afriza Maharani L.
    Kelas : X MIPA 5

    1.Tubuh bakteriofag, terbagi menjadi tiga bagian berikut.
    a). Kepala, berbentuk polihedral (segi banyak) yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA.
    b). Kapsid, bagian kepala virus yang berisi asam nukleat yang diselubungi protein.
    c). Leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    d). Ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    e). Serabut ekor, bagian yang berupa jarum yang berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang.

  74. Nama : Afriza Maharani L.
    Kelas : X MIPA 5

    2. Karena virus tidak punya kelengkapan sel seperti sel atau organisme lainnya. Nah, karena tidak adanya kelengkapan sel pada virus, maka bisa dikatakan bahwa virus tidak memenuhi syarat sebagai organisme.

  75. Nama : Reva Nesya Hamatia
    Kelas : x mipa 5
    1. A.Kepala bagian dalam mengandung asam nukleat sedangakan bagian luarnya diselubungi oleh kapsid. Kepalanya berbentuk polihedral dengan jenis asam nukleatnya DNA.
    B. Kapsid merupakan protein selubung atau pembungkus asam nukleat. Bagian tubuh virus yang membungkus asam nukleat virus, semacam kulit
    C. Leher sebagai penghubung antara kepala dan ekor
    D. Ekor berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus
    E. Serabut ekor
    Pada setiap ujung serabut ekor terdapat reseptor yang berfungsi untuk merima rangsangan

  76. Nama: Michelle Glebova Thomas
    Kelas: X MIPA 6.

    3. Berdasarkan kandungan asam nukleatnya, virus diklasifikasikan menjadi dua , yaitu Ribovirus dan Deoksiribovirus
    1). Ribovirus (virus RNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA. contoh Ribovirus yaitu Picornavirus (penyebab polio), Orthomyxovirus (penyebab influenza), TMV(penyebab mosaik pada daun tembakau), Paramyxovirus(penyebab campak), Rhabdovirus(penyebab rabies), dan Arenavirus(penyebab meningitis)
    2.Deoksiribovirus ( VIRUS DNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA. Contoh Deoksiribovirus yaitu Herpesvirus(penyebab herpes), bakteriofag(virus yang menyebabkan bakteri), Papovavirus(penyebab kutil), Adenovirus(penyebab pneumonia) dan Poxyvirus(penyebab cacar).

  77. karena virus tidak memiliki kelengkapan sel, yang membuat virus sebenarnya bukan merupakan organisme hidup, berbeda dengan bakteri.Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme karena tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.
    Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu Selain itu, virus tidak melakukan metabolisme dan sangat tergantung pada hospesnya untuk tetap hidup

  78. Nama: Nurul Afni Aulia
    Kelas: X MIPA 6

    Struktur tubuh virus bakteriofage terdiri dari kepala, kapsid, leher, dan ekor.

  79. Dalam Tabel Periodik Modern:

    Periode adalah baris mendatar pada tabel. Unsur-unsur di satu periode memiliki jumlah kulit yang sama untuk menyimpan elektron.

    Golongan adalah kolom tegak pada tabel. Unsur-unsur di satu golongan memiliki jumlah elektron valensi yang sama dan memiliki sifat kimia yang serupa.

    Cara menentukan di mana suatu unsur terletak dalam tabel periodik adalah dengan melihat konfigurasi elektron dan elektron valensinya.

  80. Nama: Nurul Afni Aulia
    Kelas: X MIPA 6

    2.)Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hidup di sel makhluk hidup lain.

    Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme karena tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

    Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu

  81. Nama : Siti Salwa Ayunda Maurani
    Kelas : X MIPA 5

    Terima kasih materinya pak guru. Sekarang saya sudah mengerti apa saja bagian-bagian atau struktur tubuh virus.

  82. A : aalah bagian kepala yang di dalamnya terdapat asam nukleat berupa DNA
    B : Kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.
    C : Leher yang menjadi penghubung antara kepala dan ekor
    D : Ekor, berfingsi melekatkan diri dan menginfeksi sel
    E : Selubung ekor

  83. Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

    Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu

  84. Nama : Siti Salwa Ayunda Maurani
    Kelas : X Mipa 5

    2. karena virus tidak memiliki kelengkapan sel, yang membuat virus sebenarnya bukan merupakan organisme hidup, berbeda dengan bakteri. Meski virus tidak memiliki berbagai kelengkapan sel seperti sel lainnya, hal ini justru menguntungkan untuk virus. Sebabnya, virus jadi bisa bertahan hidup dengan baik dalam berbagai kondisi apapun.

  85. 1. A : adalah bagian kepala
    yang di dalamnya
    terdapat asam nukleat
    berupa DNA.
    B : kapsid selubung protein
    yang menyelubungi asam
    nukleat.
    C : leher yang menjadi
    penghubung antara
    kepala dan ekor.
    D : ekor, berfungsi
    melekatkan diri dan
    menginfeksi sel.
    E : selubung ekor

  86. nama:graciela allena jamalu
    kelas:X MIPA 5
    1
    a. kepala, bagian berbentuk polyhedral yang mengandung DNA
    b. kapsid, yaitu yang merupakan pelindung dari bakteriofage itu sendiri dan terdiri dari sub unit protein yang diberi nama kapsomer.
    c. leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor
    d. ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yg diserang virus
    e. serabut ekor, merupakan alat bagi virus bakteriofage untuk menempel pada sel yang diinanginya

  87. nama:graciela allena jamalu
    kelas:X MIPA 5
    2.Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein

  88. 2. Karena virus merupakan makluk aseluler ( bukan sel ), tidak mempunyai sitoplasma, bisa menyerupai benda mati maupun benda hidup dan dapat dikristalkan yang membuat virus tidak dapat digolongkan sebagai organisme

  89. Nama:Marlon Balinggi
    Kelas:X mipa 5

    2.Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

  90. Nama:Marlon Balinggi
    Kelas:X mipa 5

    1.Bagian- bagian bakteriofag:
    A.kepala, adalah bagian yang berisi asam nukleat yang berupa DNA.
    B.kapsid,merupakan selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.
    C.leher sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    D.ekor berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    E.serabut ekor,bagian yang digunakan untuk melekatkan tubuh virus ke sel inang

  91. 1). a. adalah bagian kepala yang di dalamnya terdapat asalm nukleat berupa DNA
    b. kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat
    c. leher yang menjadi penghubung antara antara kepala dan ekor
    d. ekor berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus
    e. selubung ekor

  92. 1). a. kepala adalah bagian yang di dalamnya terdapat asalm nukleat berupa DNA
    b. kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat
    c. leher yang menjadi penghubung antara antara kepala dan ekor
    d. ekor berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus
    e. selubung ekor

  93. 2). sebabnya karena virus tidak memiliki kelengkapan sel yang membuat virus sebenarnya bukan merupakan organisme hidup berbeda dengan bakteri

  94. 2). sebabnya karena virus tidak memiliki kelengkapan sel yang membuat virus sebenarnya bukan merupakan organisme hidup berbeda dengan bakteri.

  95. 1). a. kepala adalah bagian yang di dalamnya terdapat asalm nukleat berupa DNA
    b. kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat
    c. leher yang menjadi penghubung antara antara kepala dan ekor
    d. ekor berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus
    e. selubung ekor

  96. 2. Karena tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

    Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu

  97. 1. A : aalah bagian kepala yang di dalamnya terdapat asam nukleat berupa DNA
    B : Kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.
    C : Leher yang menjadi penghubung antara kepala dan ekor
    D : Ekor, berfingsi melekatkan diri dan menginfeksi sel
    E : Selubung ekor

  98. Berdasarkan gambar di artikel, bagian-bagian tubuh virus T adalah sebagai berikut:
    Kepala, kapsid, leher, ekor, dan fibria.

  99. A : aalah bagian kepala yang di dalamnya terdapat asam nukleat berupa DNA
    B : Kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.
    C : Leher yang menjadi penghubung antara kepala dan ekor
    D : Ekor, berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel
    E : Selubung ekor

    1. 2. Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

      Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu

      3. 1. virus toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis);
      2. virus arena (penyebab meningitis);

  100. Laila amalia
    X mipa5

    1. a) Kepala, berbentuk polihedral yang berisi asam nukleat. Pada bakteriofag asam nukleatnya berupa DNA. Asam nukleat berfungsi mengendalikan aktivitas replikasi virus dan menyimpan informasi genetik yang diperlukan untuk sintesis protein.
    b) Kapsid merupakan protein selubung atau pembungkus asam nukleat. Bagian tubuh virus yang membungkus asam nukleat virus, semacam kulit.
    c) Leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor.
    d) Ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus.
    e) Serabut ekor adalah bagian berupa jarum yang berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid.

  101. 2.)Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

    Virus juga hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu

  102. X MIPA 6
    Nmor 1 :
    A.kepala yang di dalamnya terdapat asam nukleat berupa DNA.

    B.Kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat.

    C.Leher yang menjadi penghubung antara kepala dan ekor.

    D.Ekor, berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel.

    E.Serabut ekor adalah bagian berupa jarum yang berfungsi untuk menempelkan tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid.

  103. X MIPA 6
    Nomor 2 :
    Karena virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme yang tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dll. Virus hanya terdiri dari materi genetik DNA atau RNA yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.
    Dan juga virus hanya dapat berkembang pada organisme hidup tertentu.

  104. X MIPA 6
    Nomor 1:
    a. kepala adalah bagian yang di dalamnya terdapat asalm nukleat berupa DNA
    b. kapsid selubung protein yang menyelubungi asam nukleat
    c. leher yang menjadi penghubung antara antara kepala dan ekor
    d. ekor berfungsi melekatkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus
    e. selubung ekor

  105. X MIPA 6
    Nomor 2:
    Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik yang terbalut pembungkus kapsid dari protein.

  106. 2.Virus tidak dapat digilongkan sebagai organisme karena,penggolongan virus sebagai benda hidup atau benda tdk hidup masih belum pasti .
    Dan juga Virus berupa sel(aseluler) artinya tidak terdiri atas sel dan tidak melakukan metabolisme dan sangat ketergantungan.
    Virus hnya dapat memperbnyk diri di dalm tubuh makhluk hidup seperti metode teknik embrio ayam dan selama jangka waktu tertentu virus itu bertumbuh
    Virus hnya tersusun dari satu jenis asam nukleat yaitu DNA dan RNA ,selubung protein(Kapsid)serta tidak mempunyai siyoplasma dan organel.
    Dan yang terakhir,virus di katakan bukan organisme karena Virus dapat dikristalkan sehingga lebih menunjukan ciri mineral daripada ciri kehidupan*:)

  107. 1.
    a. kepala, bagian berbentuk polyhedral yang mengandung DNA
    b. kapsid, yaitu yang merupakan pelindung dari bakteriofage itu sendiri dan terdiri dari sub unit protein yang diberi nama kapsomer.
    c. leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor
    d. ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yg diserang virus
    e. serabut ekor, merupakan alat bagi virus bakteriofage untuk menempel pada sel yang diinanginya

  108. 1
    a. kepala, bagian berbentuk polyhedral yang mengandung DNA
    b. kapsid, yaitu yang merupakan pelindung dari bakteriofage itu sendiri dan terdiri dari sub unit protein yang diberi nama kapsomer.
    c. leher, sebagai penghubung antara kepala dan ekor
    d. ekor, berfungsi untuk melekatkan diri dan menginfeksi sel yg diserang virus
    e. serabut ekor, merupakan alat bagi virus bakteriofage untuk menempel pada sel yang diinanginya:)

  109. 1. A) Kepala
    Kepala bagian dalam mengandung asam nukleat, sedangkan bagian luarnya diselubungi oleh kapsid. kepalanya berbentuk polihedral

    B) Kapsid
    Kapsid adalah selubung luar virus yang mengandung banyak subunit protein yang disebut kapsomer. Kapsid terdiri dari beberapa bentuk, sehingga berpengaruh pada bentuk virusnya.

    C) Leher
    Leher merupakan penghubung antara kepala dan ekor. Leher berfungsi sebagai saluran keluarnya asam nukleat menuju ekor.

    D) Ekor
    Ekor virus terdiri dari serabut ekor dan lempeng dasar. Ekor ini berfungsi untuk menempel pada inang.

    E) Serabut ekor
    Serabut ekor adalah bagian yang digunakan untuk melekatkan tubuh virus ke sel inang

  110. Virus tidak dapat digolongkan sebagai sel organisme karena tidak memiliki susunan sel, seperti tidak memiliki membran sel, badan golgi, lisosom, sitoplasma, mitokondria dan lainnya. Virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang terbalut pembungkus kapsid dari protein

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous Article

Mikrobiologi - Sejarah dan Manfaat Mempelajarinya

Next Article

Khasiat Binahong Berdasarkan Bukti Ilmiah

Related Posts