Keingintahuan manusia pada realitas kehidupan melebihi makhluk-makhluk lainnya. Keingintahuan yang didukung oleh cara berpikir ilmiah dan ditunjang oleh metode yang tepat, akan menghasilkan sebuah kerja ilmiah. Metode ini kita kenal sebagai metode ilmiah. Apakah Anda bekerja dengan biologi, fisika, atau kimia, metode ini wajib Anda kuasai.
Penelitian merupakan salah satu tahap metode ilmiah. Tahap pertama penelitian biasanya bermula dari merencanakan penelitian ilmiah yang terdiri dari pekerjaan-pekerjaan berikut.
Langkah-langkah dalam Metode Ilmiah
1. Menetapkan Bentuk Penelitian Ilmiah
Penelitian dapat kita bedakan dari beberapa aspek, antara lain, aspek tujuan dan aspek metode.
- Aspek Tujuan
Jika tujuan penelitian mengarah pada perluasan ilmu, kita sebut penelitian dasar. Jika mengarah pada pemecahan masalah dan untuk mendapatkan manfaat bagi masyarakat, penelitian terapan namanya. - Aspek Metode
Aspek ini sangat penting dalam metode ilmiah. Berdasarkan aspek metode, bentuk penelitian terbagi menjadi empat, sebagai berikut.- Penelitian Deskriptif (Penelitian Praeksperimen)
Seorang peneliti melakukan eksplorasi untuk menggambarkan suatu objek tertentu secara jelas dan sistematis. Tujuannya untuk memprediksi gejala yang berlaku atas dasar data yang dia peroleh di lapangan. - Penelitian Sejarah
Penelitian ini hampir mirip dengan penelitian deskriptif. Penelitian sejarah memfokuskan pada pencarian data dengan metode wawancara pada pelaku sejarah atau yang berhubungan dengan suatu peninggalan sejarah. - Penelitian Survei atau Penelitian Normatif atau Penelitian Status
Dalam penelitian survei, peneliti menggunakan variabel dan populasi yang luas sebagai bentuk awal penelitian. Lalu mengembangkan eksplorasi objek dan melakukan klasifikasi terhadap masalah yang akan dipecahkan. - Penelitian Eksperimen
Penelitian ini merupakan metode inti dari model penelitian yang ada. Dalam penelitian ini, peneliti harus membagi objek yang mereka teliti menjadi dua grup, yaitu grup perlakuan dan grup kontrol. Penelitian ini sering digunakan di bidang IPA, termasuk biologi.
- Penelitian Deskriptif (Penelitian Praeksperimen)
2. Merumuskan Tujuan Penelitian dalam Metode Ilmiah
Beberapa tujuan metode ilmiah / penelitian ilmiah, antara lain, sebagai berikut.
- Memperoleh Informasi Baru
Jika fakta atau teori tersebut baru diungkap dan disusun secara sistematis oleh seorang peneliti untuk pertama kalinya. Contohnya, teori relativitas Einstein. - Mengembangkan dan Menjelaskan Teori yang Sudah Ada
Jika peneliti memecahkan masalah dari sumber-sumber hasil penelitian yang telah ada sebelumnya oleh para peneliti terdahulu. Melakukan pendalaman terhadap permasalahan yang hendak dipecahkan sehingga akan diperoleh perkembangan pengetahuan.
3. Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah
Perlu dipertimbangkan apakah suatu masalah layak diteliti atau tidak. Apakah penelitian mengenai masalah tersebut akan memberi sumbangan kepada pengembangan teori atau pemecahan masalah praktis. Ini berarti bahwa di dalam metode ilmiah kelayakan suatu masalah untuk diteliti sifatnya relatif, tidak ada kriteria. Jadi, keputusan tergantung kepada ketajaman calon peneliti untuk melakukan evaluasi kritis, menyeluruh, dan menjangkau ke depan.
4. Studi Kepustakaan
Bagian penting dari metode ilmiah adalah studi kepustakaan. Studi kepustakaan adalah kajian teoritis yang membahas informasi sekitar permasalahan penelitian yang hendak dipecahkan. Beberapa macam sumber informasi yang dapat sumber bahan studi kepustakaan, termasuk hal berikut.
- Buku
- Jurnal
- Surat kabar dan majalah
- Internet
5. Metode Ilmiah: Menyusun Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara hasil dari kajian teoritis, oleh karena itu masih bersifat teoritis. Hipotesis harus diuji kebenarannya secara empiris melalui data yang diperoleh di lapangan.
6. Menetapkan Variabel
Dalam menguji hipotesis, seorang peneliti harus mengidentifikasi variabel-variabel apa saja yang akan dilibatkan dalam penelitiannya. Secara garis besar, variabel terbagi menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas ialah variabel yang memengaruhi variabel yang lain, sedangkan variabel terikat ialah variabel yang terpengaruh oleh variabel bebas. Semakin sederhana suatu rancangan penelitian, semakin sedikit variabel-variabel yang terlibat di dalamnya, begitu juga sebaliknya. Mungkinkah metode ilmiah dapat tegak tanpa menetapkan variabel?
7. Pemilihan Instrumen (Alat) untuk Memperoleh Data
Alat pengambil data yang akan digunakan terutama ditentukan oleh variabel yang akan diambil datanya. Dengan kata lain, alat yang Anda gunakan harus sesuai dengan variabelnya. Pertimbangan selanjutnya adalah pertimbangan dari segi kualitas alat, yaitu taraf reliabilitas dan validitas. Pertimbangan lainnya adalah dari sudut praktis, misalnya, besar kecilnya biaya dan mudah sukarnya mengoperasikan alat tersebut. Ini merupakan langkah terakhir dari metode ilmiah.
6). Sebutkan 5 kegiatan manusia yang dapat meningkatkan atau mempertahankan keanekaragaman hayati!!
Jawab :
1.Tidak merusak hutan.
2.Tidak memburu atau menagkap hewan liar.
3.Melakukan konservasi untuk hewan yg terancam punah.
4.Tidak berlebihan dalam memanfaatkan keanekaragaman hayati.
5.Menyadarkan masyarakat betapa pentingnya keanekaragaman hayati bagi manusia.
8). Jelaskan nilai ekonomis keanekaragaman hayati yang ada di indonesia
Jawab:
Keanekaragaman hayati dapat menghasilkan produk berupa materi atau jasa yang dapat diperjualbelikan (ditukar dengan mata uang) misalnya bahan kebutuhan pokok atau pangan yang diperdagangkan. Oleh karena itu keanekaragaman hayati memiliki nilai ekonomis. contohnya, sebagai sumber pangan,sandang,papan,kesehatan, dan sebagai sumber plasma nutfah.
10). Bagaimana perbedaan cara penulisan genus dan familia
Jawab :
Nama genus tumbuhan maupun hewan terdiri atas satu kata tunggal yang dapat diambil dari kata apa saja. Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar,contoh genus pada tumbuhan yaitu Solanum (terungterungan), genus pada hewan Felis(kucing).
Sedangkan nama familia diambil dari nama genus organisme bersangkutan ditambah akhiran -aceae untuk organisme tumbuhan sedangkan untuk hewan diberi akhiran -idea contoh nama familia untuk terungterungan adalah Solanaceae
Nama : Muh Alghazali Unok
Kelas : X mipa 8