Sistem peredaran darah adalah jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh dan semua tabung dan saluran yang mengalirkan darah. Anda juga dapat menyebut sistem peredaran sebagai sistem sirkulasi atau sistem kardiovaskular. Sistem ini berperan dalam homeostasis dengan berfungsi sebagai sistem transpor tubuh.
Darah dan sistem peredarannya sangat penting dalam mengangkut oksigen, nutrien, dan sampah mtabolisme ke seluruh tubuh. Sistem ini juga membantu mengoordinasi seluruh sistem tubuh lainnya. Selain itu, darah juga merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh / sistem imun karena mengandung sel darah putih yang membantu melawan infeksi.
Jantung
Kamu tidak bisa menyentuh jantungmu secara langsung tapi kamu dapat merasakan kehadirannya. Kamu dapat merasakan jantung berdetak kuat dan darah mengalir di kepalamu saat kamu berolahraga, takut atau marah. Jantung adalah mesin utama sistem sirkulasi yang bekerja memasok darah ke semua bagian tubuh.
Jantung terletak pada bagian tengah dada dengan kuncup seron ke kiri. Secara anatomi, ia memiliki empat bilik berongga; dua pada bagian atas bernama serambi (atrium) dan dua pada bagian bawah bernama bilik (ventrikel). Struktur dan fungsi jantung sangat unik sehingga belum jelas sepenuhnya bagaimana sistem kerjanya.
Sistem Peredaran Darah
Pembuluh darah membawa darah hampir ke semua sel dalam tubuh. Pembuluh darah yang terhubung langsung ke jantung, termasuk juga aorta, merupakan pembuluh darah terbesar dalam tubuh. Yang terbesar selanjutnya adalah arteri besar, yang bercabang ke berbagai bagian tubuh. Pembuluh darah yang lebih kecil percabangan dari arteri besar disebut arteriol. Selanjutnya arteriol memecah menjadi arteri dan semakin kecil, akhirnya membentuk jaringan pembuluh kecil yang membawa darah ke setiap sel tubuh. Pembuluh darah terkecil ini disebut kapiler dengan ketebalan dindingnya hanya satu sel. Sekumpulan kapiler dalam sepotong jaringan disebut alas kapiler (capilary bed).
Dalam sistem peredaran darah, oksigen yang larut dalam darah begerak dari kapiler menuju ke sel. Kemudian sel tersebut melepas karbon dioksida sebagai buangan ke kapiler. Proses ini, yang disebut pertukaran gas, terjadi di alas kapiler. Pembuluh yang menerima karbon dioksida, yakni kapiler, merupakan awal sistem vena. Darah miskin oksigen akan kembali ke jantung melalui sistem vena ini.
Seperti arteri, ukuran pembuluh vena bertambah besar saat mendekati jantung. Vena cava merupakan vena terbesar. Di dalam vena terdapat katup satu arah yang menjaga darah tetap mengalir menuju jantung. Inilah jawaban mengapa darah tidak mengumpul di kakimu. Darah yang telah melewati katup tidak dapat kembali karena katup akan menutup secara otomatis.
Mekanisme Sistem Peredaran Darah
Mekanisme peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup karena darah mengalir dalam pembuluh darah. Dalam sekali peredarannya, darah melalui jantung dua kali, yaitu melalui peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Oleh karena itu, peredaran darah manusia disebut peredaran darah ganda. Selain peredaran besar dan kecil, dalam jantung terdapat pula peredaran darah koroner.
Proses peredaran darah dalam tubuh manusia terjadi sebagai berikut.
Urutan Aliran Darah
Darah miskin oksigen dari tubuh masuk ke atrium kanan, kemudian melalui katup trikuspidalis mengalir ke ventrikel kanan. Kontraksi ventrikel akan menutup katup trikuspidalis, tetapi membuka katup pulmoner yang terletak pada lubang masuk arteri pulmonalis. Lalu, darah masuk ke dalam arteri pulmonalis yang bercabang menuju paru-paru kanan dan kiri. Arteri ini bercabang pula membentuk arteriol yang mengalirkan darah ke pembuluh darah kapiler dalam paru-paru. Di sinilah darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen.
Selanjutnya, darah akan diangkut oleh pembuluh darah yang disebut venula, yakni cabang dari vena pulmonalis. Empat vena pulmonalis (dua dari setiap paru-paru) kemudian membawa darah kaya oksigen ke atrium kiri jantung. Hal ini merupakan bagian sistem sirkulasi yang dikenal sebagai peredaran darah kecil atau sistem pulmoner.
Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri, melalui katup bikuspidalis. Kontraksi ventrikel akan menutup katup bikuspidalis dan membuka katup aortik pada lubang masuk ke aorta. Cabang-cabang yang pertama dari aorta terdapat tepat di dekat katup aortik. Dua lubang menuju ke arteri koroner kanan dan kiri. Arteri koroner adalah pembuluh darah yang memberi makan sel-sel jantung. Arteri ini menuju arteriol yang memberikan darah ke pembuluh kapiler yang menembus seluruh bagian jantung.
Kemudian, darah diangkut oleh venula menuju ke vena koroner yang bermuara ke atrium kanan. Sistem sirkulasi bagian ini disebut peredaran darah koroner. Selain itu, aorta dari ventrikel kiri juga bercabang menjadi arteri yang mengedarkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh kecuali ke paru-paru. Kemudian darah miskin oksigen diangkut dari jaringan tubuh oleh pembuluh vena ke jantung bagian atrium kanan. Peredaran darah ini disebut peredaran darah besar.
Perbedaan Peredaran Darah Besar dan Peredaran Darah Kecil
Dari penjelasan di atas, mekanisme peredaran darah dalam tubuh manusia ada dua macam. Pertama, peredaran darah dari ventrikel kanan jantung menuju paru-paru dan kembali ke atrium kiri jantung. Ini disebut peredaran darah kecil.
Jantung (ventrikel kanan) -> paru-paru -> jantung (atrium kiri)
Kedua, peredaran darah dari ventrikel kiri jantung ke seluruh tubuh dan akhirnya kembali ke atrium kanan jantung, disebut peredaran darah besar.
Jantung (ventrikel kiri) -> paru-paru -> jantung (atrium kanan)
Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
Darah, jantung, dan pembuluh darah dapat mengalami gangguan. Beberapa gangguan seperti anemia, leukimia, hipertensi, stroke, aterosklerosis, darah tidak lancar, dan selainnya.
Bonus info: Herbal kunyit bekhasiat untuk melancarkan peredaran darah.